Monday, March 20, 2006

Pengajian rutine KMMI - Maret 2006


Week End ini kembali diadakan pengajian rutine KMMI yang bertempat dikediaman keluarga Muhammad Napoleon Ghozali di Paris Gallery apartemen, dan para tuan rumahnya kali ini adalah keluarga Afin Sjapawi, Tubagus Reggie, Yuli Lestariyono, Indra Kusuma dan keluarga Ghozali ( merangkap tuan rumah).

Malam ini datang pula para undangan dari luar Abu Dhabi, seperti keluarga Agusandi dari Dubai dan keluarga Reza dari Al Ain. Kalau tak salah dari al Ain malah ada beberapa keluarga lainnya yang kebetulan gak sempet kenalan deh, sayangnya.

Penceramah juga import dari Al Ain dan juga ada ustadz tamu dari Jakarta.
Juga malam ini akan dibicarakan mengenai rencana piknik ke Green Mubazarah hari kamis depan.

Pengajian malam ini lumayan banyak hal baru yang didapat.

Bapak2 sambil menunggu tamu yang belum tiba ya ngobrol2 lah dengan para tamu dari jauh, biar satu UAE tapi kalau lain kota jaranglah bisa ketemu, kalau gak ada acara seperti ini.

Iya ini setelah tamu lainnya komplit tapi secara menunggu Bapak,Ibu Dubes dan tamu Pak Ustadz dari Jakarta, ngobrol lanjut saja, tapi mudah2an datangnya gak malem2 amat ya, perut juga sudah keroncongan kayaknya.



Sayap kiri para Ibu juga bersilahturahmi dengan tamu dari Al Ain. Yang paling kiri Ibu Reza tuh yang dari Al Ain lho, yang suaminya teman SMA nya madame Tapioka. Senengnya ya bisa ketemu teman SMA dirantau.



Sayap kanan, para sesepuh saling bertukar cerita.
Yang kawula muda juga seru bersilaturahmi dengan tamu dari Dubai dan sekalian perkenalkan ada ustadzah kita yang baru....Ibu Tuti.




Lita kok serius amir sih ? apa yang dipikirkan sore ini ? Anak2 udah kebawa semua ? atau ada yang ditinggal dirumah ?

Foto bersama Ibu Dubes dengan ditemani Ibunya Celi duduk dikursi karena udah gak bisa lagi duduk dibawah....para kawula muda duduk dibawah. GPP kok Bu , kita juga ngerti, memang kalau udah arthritis tuh gak bisa kompromi buat nekuk2 lutut ya.

Meja sajian untuk Bapak2, sudah teratur rapih, yang didalam Harara itu nasi goreng, sayang waktu bikin foto nasi gorengnya, kok kebanyakan cahaya, jadi hasilnya rada2 gatot, jadi mending gak ditampilin aja deh dari pada merusak citra nas gornya, soalnya nasgornya enak lho.....mirip Ibrahimi deh.


Berhubung kali ini grup tuan rumah dari Palembang, "wong kito gallo", maka sajian malam ini aneka pempek dan juga tekwan. Seru juga deh makan malam dengan menu seperti ini, kebayangkan di Abu Dhabi serasa di Palembang.

Tuan Rumah kali ini Novi, Ida, Yanti dan Lies.( sayang Kinanti gak ada, anaknya sakit), ada Siti nyempil.....

Setelah acara makan malam yang agak lebih lama dari biasanya, soalnya juga pada bolak balik makan pempek ya tekwan, pokoknya seru deh.
Maka acara selanjutnya adalah pembacaan ayat suci Al Quran yang dibacakan oleh pasangan suami istri Pak Syakirullah dan Ibu Ayu.


Kemudian dilanjutkan dengan siraman rohani, yang dibawakan oleh Pak Rahmat Aming dari Al Ain.
Setelah tanya jawab maka dipersilahkanlah Pak Ustadz dari Jakarta, untuk memberi sedikit tambahan pada malam hari ini sebagai penutup dari siraman rohani kali ini, dan kemudian ditutup oleh doa.

Acara yang juga penting di akhir ini, adalah pengumuman mengenai acara piknik ke Green Mubazarah dan bagaimana teknisnya.
Sementara dibagian ibu2 juga beredar list potluck yang akan dibawa keGreen Mubazarah Kamis nanti. Bagus juga jadi kita tau siapa2 yang bawa apa, kan lucu kalau misalnya semua idenya sama bawa nasi putih, ntar lauknya gak pada bawa atau semua bawa lauk gak ada yang bawa nasi, kan repot juga....

Tapi kayaknya diputuskan kalau nasi, air dan alat makan dibawa oleh masing2 keluarga saja, memang kayaknya bagusan gitu. Hanya lauknya saja yang bawa lebih banyak karena potluck. Good idea.....

Memang sulit ya mengkoordinir orang banyak, banyak usul, banyak pendapat....kudu sabar dan kudu pengertian buat panitia, jangan sampai terjadi prahara kayak "dikampung sebelah", udah dikacungin, diomelin eh terus dimusuhin sisan....kan indah banget kalau terjadi lagi yang kayak gitu.....
Amit2 deh jangan ada lagi kelakuan childish yang kayak gitu.

2 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Amiiin.....mudah2an nanti ilmunya cukup ya bisa jadi ustadzah ya mba....eh di Indo ustadzah tuh banyak duitnya loooooh.......he...he...(becanda.com)

8:03 AM  
Anonymous Anonymous said...

Assalamu 'alaikum...mohon di forward comment ini ke semua orang Indo di Abu Dhabi...Sebagaimana yang Insya Allah diketahui oleh banyak masyarakat Indo di Abu Dhabi, saat ini ada 12 orang nakerwan yang bermasalah di Abu Dhabi. Awal 'cerita penderitaan' (kisah ini diketahui persis oleh Pimpinan Bagian Konsuler KBRI Abu Dhabi, Bapak Adi Wibowo) mereka dimulai ketika mereka melapor ke Ministry of Labour Abu Dhabi seputar potongan gaji hingga 1/2 gaji mereka yang dilakukan oleh perusahaan tempat mereka bekerja sehubungan dengan urusan mendatangkan mereka semua tuk bekerja di perusahaan tersebut. Setelah melalui masa sidang yang cukup panjang (dari januari 2008 hingga sekarang), beberapa dari mereka (9 orang dari mereka) sudah mendapatkan keputusan hukum pengadilan Abu Dhabi (soal isi putusan hukum pengadilan bisa juga dicross check dengan pak Adi atau Pak Amin Appa) yang menyatakan bahwa dakwaan mereka ke perusahaan ditolak, dengan hanya menerima paspor tanpa diizinkan tuk bekerja lagi dimanapun di Abu Dhabi dan harus pulang dengan biaya sendiri. Nah, 4 dari 9 orang tersebut tidak mampu tuk membeli tiket pesawat tuk pulang ke Indo. Saat ini perusahaan belum mengcancel mereka sehingga mereka masih bisa tinggal dengan visa mereka dalam keadaan tidak boleh bekerja dimanapun di abu dhabi. Oleh karena itulah, kami mohon bantuan sumbangan kepada seluruh masyarakat Indo yang membaca comment ini. Sumbangan bisa langsung diantarkan ke bapak Adi Wibowo langsung atau kepada kami di penampungan KBRI Abu Dhabi. Semoga rasa senasib sepenanggungan yang menjadi ciri masyarakat Indo sejak dulu ada disini. Semoga Allah membalas dengan kebaikkan yang lebih atas bantuan seluruh masyarakat Indo disini. Tuk info lebih lanjut bisa hubungi pak Adi Wibowo, pak Amin appa, atau ke salah seorang rekan kami yang bernama Harun dengan nomor hp +971 55 845 1806. Sebagai catatan akhir uang tuk tiket tersebut harus sudah terkumpul paling lambat tanggal 15 bulan ini. Demikian penyampaian kami. Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

11:12 AM  

Post a Comment

<< Home